KE"NAKAL"AN REMAJA
Kenakalan remaja termasuk salah satu masalah sosial yang saat ini terjadi di Indonesia. Sebelum melangkah lebih jauh, mengapa kenakalan remaja bisa digolongkan sebagai masalah sosial? Ditinjau dari definisinya masalah sosial merupakan masalah yang timbul dan berkembang di suatu kehidupan masyarakat. Kenakalan remaja termasuk masalah sosial karena dianggap tidak sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku. Sehingga menimbulkan ketidaknyamanan di sebuah lingkungan masyarakat.
Saat ini banyak bermunculan masalah sosial dikalangan remaja yang semakin mengkhawatirkan. Remaja yang sedang berada dalam masa transisi dari anak-anak menuju dewasa sangat rentan terpengaruh pergaulan yang negatif. Banyak orang bilang, remaja adalah masa dimana seseorang sedang mencari jati dirinya. Oleh karenanya para remaja cenderung bersikap labil dan mudah terpengaruh. Biasanya para remaja hanya ikut-ikutan, tanpa memikirkan efek baik-buruknya hal tersebut.
Contohnya saja belakangan ini marak terjadi Tawuran Pelajar, Gaya Hidup Seks Bebas, bahkan Penyalahgunaan Narkoba dan Obat-obatan Terlarang di kalangan remaja. Hal ini tidak lepas dari pengaruh lingkungan sekitar dan pergaulan yang negatif.
Tawuran pelajar biasanya terjadi hanya karena hal yang sepele. Faktor kesetiakawanan yang berlebihan, merupakan pemicu terjadinya tawuran. Padahal jika dipikir-pikir, tidak ada manfaat positif sama sekali yang diperoleh. Malah sebaliknya dapat merenggut korban jiwa.
Begitu pula dengan seks bebas dan penyalahgunaan narkoba yang disebabkan oleh pergaulan diluar batas. Mereka terpengaruh oleh suatu kelompok, geng atau bahkan teman sendiri. Remaja yang tidak siap dan belum membentengi diri dengan iman yang kuat, akan mudah terjerumus kedalamnya. Akibatnya banyak remaja putri yang hamil diluar nikah dan overdosis narkoba yang berujung pada kematian.
Menurut saya, semua hal tersebut dapat merusak moral generasi penerus bangsa. Masalah tersebut timbul karena kurangnya perhatian dan pengawasan orang tua terhadap anak-anaknya. Sekarang ini mulai banyak orang tua yang lebih mementingkan pekerjaan ketimbang anaknya sendiri. Kurangnya komunikasi diantara keluarga inilah yang menyebabkan para remaja cenderung bertindak menyimpang. Apalagi kurangnya pendidikan moral dan agama sewaktu kecil serta faktor lingkungan tempat tinggal yang kurang baik, dapat memicu perkembangan remaja ke arah yang negatif.
Maka dari itu, solusi yang terbaik menurut saya dimulai dari diri sendiri. Yaitu dengan meningkatkan iman dan takwa serta mendekatkan diri pada Tuhan YME, mengisi hari-hari dengan kegiatan yang positif, dan menghindarkan diri dari hal yang berbau negatif. Hal tersebut dapat dicapai jika ada niat dan tekad yang kuat dari diri kita masing-masing. Selain itu, peran orang tua dalam membangun komunikasi antar keluarga sangatlah diperlukan. Sehingga dapat terbentuk remaja yang dapat membawa bangsa dan negara ini lebih baik ke depannya.