Jumat, 22 April 2016

Unsur Kerangka dan Manfaat Laporan Ilmiah

BAHASA INDONESIA 2
Unsur-Unsur Laporan dan
Manfaat Laporan



Disusun oleh:
Kelompok 8 [2IA01]
1.      Kevien Aqbar                             (55414818)                             
2.      Krisna Mustikarani                     (55414920)
3.      Muhammad Hermas Y P           (57414305)     
4.      Triswanto                                   (5A414883)                


TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang akan membahas lebih jauh mengenai Unsur-unsur dan manfaat laporan ilmiah. Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia 2.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ariyanto selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia 2 sekaligus pembimbing materi. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.






                                                                                         Depok, 25 Maret 2016


                                                                                                       Penyusun




DAFTAR ISI
Kata Pengantar .........................................................................................................  ii
Daftar Isi ....................................................................................................................  iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang..................................................................................... 1
1.2              Perumusan Masalah ...............................................................  1
1.3              Tujuan Penulisan ...................................................................  1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Laporan ilmiah......................................................................... 2
2.2 Jenis Laporan Ilmiah.................................................................................. 3
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Unsur-unsur Kerangka Laporan Ilmiah ...................................................  5
3.2 Manfaat Penyusunan Laporan .................................................................  10
BAB III PENUTUP
4.1 Kesimpulan ........................................................................................ .....  12
4.2 Saran ........................................................................................................  12
Daftar Pustaka .........................................................................................................  13


BAB I
PENDAHULUAN


1.1              Latar Belakang
Laporan merupakan suatu wahana atau suatu alat penyampaian berita, informasi, pengetahuan, atau gagasan dari seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat berbentuk lisan dan dapat berbentuk tulisan. Laporan yang disampaikan secara tertulis merupakan suatu karangan. Jika laporan ini berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan ataupun peninjauan, maka laporan ini termasuk jenis karangan ilmiah. Dengan kata lain, laporan ilmiah ialah sejenis karangan ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja disusun untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan tertentu.
1.2              Rumusan Masalah
Berikut ini merupakan rumusan masalah yang akan diangkat dari makalah ini, yaitu:
1.      Apa sajakah unsur-unsur dalam kerangka laporan ilmiah ?
2.      Apa sajakah manfaat dari sebuah laporan ?
3.      Bagaimanakah menyusun laporan yang baik dan benar ?
1.3              Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur dalam kerangka laporan, manfaat dari sebuah laporan, dan agar pembaca mampu menulis atau menyusun laporan dengan baik dan benar.





BAB II
LANDASAN TEORI


2.1              Pengertian Laporan ilmiah
Laporan Ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahapan berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati oleh para ilmuwan (E.Zaenal Arifin,1993).
Dan menurut Nafron Hasjim & Amran Tasai (1992) Karangan ilmiah adalah tulisan yang mengandung kebenaran secara obyektif karena didukung oleh data yang benar dan disajikan dengan penalaran serta analisis yang berdasarkan metode ilmiah.
Laporan ilmiah adalah bentuk tulisan ilmiah yang disusun berdasarkan data setelah penulis melakukan percobaan, peninjauan, pengamatan, atau membaca artikel ilmiah.
            Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan tentang laporan ilmiah :
1.      Kegiatan menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu kegiatan ilmiah.
2.      Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan ringkas.
3.      Laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan.
4.      Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya.
5.      Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan.
6.      Laporan ilmiah, umumnya, mempunyai garis besar isi (outline) yang berbeda-beda, bergantung dari bidang yang dikaji dan pembaca laporan tersebut. Namun, umumnya, isi laporan terdiri atas tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup.


Suatu karya dapat dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat sebagai berikut:
1.      Penulisannya berdasarkan hasil penelitian, disertai pemecahannya.
2.      Pembahasan masalah yang dikemukakan harus obyektif sesuai realita/ fakta.
3.      Tulisan harus lengkap dan jelas sesuai dengan kaidah bahasa, Pedoman Umum.
4.      Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD), serta Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI).
5.      Tulisan disusun dengan metode tertentu.
6.      Tulisan disusun menurut sistem tertentu.
7.      Bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur, ringkas, tepat, dan cermat sehingga tidak terbuka kemungkinan adanya ambiguitas, ketaksaan, maupun kerancuan.
2.2              Jenis Laporan Ilmiah
Berikut dibawah ini merupakan jenis-jenis dari laporan ilmiah:
1.      Laporan Lengkap (Monograf).
a)          Menjelaskan proses penelitian secara menyeluruh.
b)          Teknik penyajian sesuai dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu yang bersangkutan.
c)          Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya yang terjadi pada setiap tingkat analisis.
d)         Menjelaskan (juga) kegagalan yang dialami,di samping keberhasilan yang dicapai.
e)          Organisasi laporan harus disusun secara sistamatis (misalnya: judul bab,subbab dan seterusnya,haruslah padat dan jelas).
2.      Artikel Ilmiah
a)      Artikel ilmiah biasanya merupakan perasan dari laporan lengkap.
b)      Isi artikel ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang obyektif.
c)      Artikel ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam laporan lengkap.
3.      Laporan Ringkas
Laporan ringkas adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi masyarakat umum).

















BAB III
PEMBAHASAN


3.3              Unsur-unsur Kerangka Laporan Ilmiah
Bentuk laporan ilmiah itu berbeda-beda; untuk kepentingan militer bentuknya berbeda dari laporan ilmiah formal dan sebagainya.
Kerangka laporan ilmiah itu pada umumnya terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut:
1.        Halaman judul
Halaman judul biasanya terdiri dari tiga atau empat bagian disusun dari atas ke bawah sebagai berikut:
a.             Judul laporan
Judul laporan terdiri terutama subyek saja, atau boleh juga didahului dengan ‘Laporan tentang’, ‘Laporan Kemajuan tentang’, ‘Laporan Tahunan tentang’, ‘Penelitian tentang’, dan sebagainy. Judul laporan berbeda dari judul buku, ialah; Judul laporan itu terutama dimaksudkan untuk memberikan informasi, dan diusahakan sependek mungkin. Tetapi jika tidak dapat memberi indikasi subjeknya, judul ditulis dengan beberapa kata bahkan boleh dengan 40 atau 50 kata. Untuk laporan yang lebih dipentingkan ialah lengkap dan bukan ringkas.
Apabila judul terlalu panjang untuk dapat dimuat dalam satu baris, maka periksa ulanglah susunan kata-katanya, dan pisahkan tiap ungkapan penting pada baris tersendiri.
              Contoh misal judul laporan:
Laporan tentang
SURVAI PENDAHULUAN
PENGELOLAAN PASCA PANEN TANAMAN PADI
di daerah
KABUPATEN SUMBAWA BARAT

Catatan:      Huruf L dalam ‘laporan’ ditulis dengan huruf besar, sebab sebagai permulaan, Huruf kata-kata penghubung yang bukan kata-mula ditulis dengan huruf kecil (Contoh: ‘di daerah’).
b.             Nama dan identitas penerima laporan
Unsur ini tidak selalu ditulis. Jika ditulis, maka sebelumnya didahului dengan kata-kata ‘Diserahkan kepada’. Jika penerima laporan memiliki kedudukan resmi, tulislah kedudukan itu. Contoh misal:
Diserahkan kepada
Prof. Dr. Purnawirawan, Direktur
Perencanaan Tanaman Bahan Makanan Nasional
Nama dan identitas penerima laporan itu tidak ditulis bila laporan ditujukan kepada masyarakat banyak dan tidak untuk pidato, atau untuk sesuatu organisasi.
c.              Nama dan identitas penulis
Sebelum nama atau nama-nama penulis biasanya didahului dengan perkataan ‘Oleh’ dan diikuti oleh gelar atau ungkapan identitas. Contoh misal:
Oleh
Suyono Sastroatmojo
Insinyur Konsultan
dan Pramono Adisusanto
Insinyur Perencanaan
d.             Tempat dan tanggal
Di bagian bawah halaman ditulis tempat dan tanggal dalam dua baris terpisah. Contoh misal:
Mataram, N. T. B.
17 April 1977

Kerangka halaman judul itu harus “seimbang” yaitu: sumbu unsur-unsur halaman judul disusun vertikal dengan jarak antara secukupnya. Untuk mencari sumbu unsur judul, hitunglah jumlah huruf dan spasinya, kemudian tentukan tengah tengahnya yaitu sumbu unsur. Sumbu unsur itu mungkin jatuh pada suau huruf atau tepat pada suatu spasi.
2.                  Surat pemberian kuasa
Atasan anda yang memberi perintah atau meminta agar anda membuat laporan atau nasabah anda yang menghendaki anda menyerahkan sebuah laporan ilmiah biasanya memberi surat kuasa kepada anda. Surat kuasa itu tidak lain adalah sebuah surat instruksi yang harus dikerjakan. Surat tersebut harus menyebutkan dengan jelas problem yang harus anda pecahkan atau pertanyaan yang harus anda jawab dalam suatu laporan. Surat tersebut harus dimuat dalam laporan tersebut. Surat pemberian kuasa yang jelas dan lengkap, dapat dipakai sebagai petunjuk memecahkan problem yang dihadapi ketika menulis laporan. Tulislah “Surat pemberian kuasa” di atas surat tersebut untuk membedakan dari surat penyerahan.
3.                  Surat penyerahan
Surat penyerahan itu adalah surat formal yang berisi unsur-unsur konvensional surat biasa dengan judul “Surat penyerahan”.
Surat penyerahan itu bukan bagian laporan itu sendiri. Surat itu semata-mata sebagai pengantar dan menemani laporan, dan sifatnya perorangan. Anda boleh menulis ucapan terima kasih, arti pentingnya sesuatu, tekanan pada hasil dan rekomendasi.
4.                  Daftar isi
Dalam daftar isi ditunjukkan garis besar judul, subjudul laporan yang memberi gambaran dan petunjuk topik apa saja yang dilaporkan dan bagaimana susunannya. Dalam daftar isi tidak ditulis ata “Daftar isi”.

5.                  Pendahuluan
Fungsi pendahuluan dalam laporan itu sama seperti fungsi abstrak dalam karya tulis ilmiah lainnya. Unsur-unsur dalam ‘Pendahuluan’ ialah: objek laporan, abstrak, cara dan wawasan atau sumber informasi, konklusi dan rekomendasi. Berbeda dari karya tulis ilmiah lain, dalam laporan unsur-unsur laporan itu ditulis sebagai sub-judul, masing-masing ditulis secara lengkap tetapi ringkas, terdiri satu atau dua kalimat, dengan diberi sub-judul atau nomor-nomor saja di depan unsur-unsur itu.
Mulailah dalam pendahuluan itu pernyataan tentang obyek laporan atau penelitian. Abstrak harus bersifat informatif dan bukan perian. Cara dan wawasan penelitian ditulis secara ringkas kemudian secara singkat pula tulislah pegakuan dan ucapan terima kasih. Akhirnya tulislah kesimpulan dan rekomendasi secara singkat, jangan membuat ulangan-ulangan dalam pendahuluan laporan.
Bagian ini meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian (penulisan).
6.                  Tubuh laporan
Isi tubuh laporan itu adalah sama seperti isi pendahuluan tetapi dijelaskan secara terperinci dan jika pelru menggunakan bahasa teknis. Tidak ada patokan dalam membuat garis besar rancangan tubuh laporan.
Seperti buku ilmu pengetahuan sebuah laporan itu dapat dipakai sebagai acuan. Pembaca tidak perlu membaca dari permulaan sampai akhir. Oleh sebab itu tubuh laporan terdiri dari judul dan sub-judul yang diatur secara sistematis dan mantik sehingga hubungannya satu dengan yang lain jelas.
Tubuh laporan dapat juga berisi material tubuh laporan yang berupa Tabel, Grafik, Lukisan cara, dan sebagainya. Kadang-kadang dalam tubuh laporan dicantumkan pula pernyatan pengakuan peminjaman informasi dan ucapan terima kasih.
Berikut ini dijelaskan tentang kegunaan judul, sub-judul, dan sub-sub-judul dalam tubuh laporan, kegunaan material laporan, dan keharusan mengakui meminjam informasi bagi penulis laporan ilmiah.
a.             Penggunaan judul, sub-judul, dan sub-sub-judul
Jangan bimbang membuat banyak sub-judul dan sub-sub-judul, bila tiap bagian memakai lebih dari 300 atau 600 kata, jangan memakai judul laporan sebagai sub-judul.
Semua judul, sub-judul atau sub-sub-judul tidak boleh digunakan sebagai antesiden atau sebagai kata pendahuluan suatu kalimat dalam paragraf suatu introduksi, tiap sub-judul atau sub-sub-judul itu harus diulang kata-katanya, sebagai contoh: bila sub-judulnya “Susunan organisasi”, tulislah ulang: “Susunan organisasi Koperasi Unit desa yang diteliti . . . .”, tetapi bukan: “Seperti susunan organisasi K. U. D. . . . .”. Contoh lain: “Siklus hidup F. hepatica”, harus ditulis ulang: “Siklus hidup F. hepatica itu adalah sangat majemuk . . . .” tetapi jangan: “Adalah sangat majemuk . . . .”.
b.             Penggunaan Tabel, Grafik, dan Lukisan cara
Untuk melengkapi informasi sebuah laporan ilmiah, maka anda dapat menggunakan: grafik lukisan cara (diagram) di antara kalimat-kalimat atau paragraf-paragraf.
Tabel adalah perangkat pasangan angka-angka, tanda atau perincian yang disusun sedemikian, biasanya dalam kolom-kolom sejajar, untuk memudahkan dalam pemakaiannya sebagai acuan atau perbandingan.
Grafik adalah diagram dan gambar yang dibuat berdasarkan data yang dikumpulkan. Gambaran cara bisa berupa peta, sketsa, foto, yang menyajikan penampakan aktual suatu objek, pemandangan dan sebagainya, yang berguna untuk menambah efisiensi komunikasi.
Dengan bahasa yang baik dan digunakan secara benar kadang-kadang komunikasi masih gagal juga. Bahasa adalah media yang sering tidak cukup efisien sebagai alat komunikasi, oleh karena itu kadang-kadang perlu dibantu atau dilengkapi dengan tabel, grafik dan gambaran cara. Sebaliknya hampir semua tabel, grafik dan gambaran cara itu memerlukan keterangan tertulis untuk laporan tertulis, atau keterangan lisan untuk laporan lisan.
c.              Pengakuan peminjaman informasi dan ucapan terima kasih
Pengakuan dan ucapan terima kasih itu biasanya merupakan bagian dari tubuh laporan, jadi tidak ditulis sebagai judul tersendiri. Meskipun demikian sering pula pengakuan meminjam informasi dan ucapan terima kasih itu ditulis di luar tubuh laporan. Dalam laporan seperti halnya dalam karya tulis ilmiah yang lain, adalah perlu untuk menyatakan pengakuan dan ucapan terima kasih atas informasi itu dalam uraian pokok atau dalam catatan bawah atau dalam halaman tersendiri.
7.                  Kesimpulan
Isi kesimpulan itu sama seperti isi dalam pendahuluan, tetapi cara penyampaian dan kata-katanya berbeda, sebabnya ialah: pendahuluan ditulis untuk pembaca yang sibuk yang tidak mempunyai waktu membaca seluruh laporan, sedang kesimpulan ditulis untuk pembaca yang telah membaca uraian pokok dan dianggap ia telah mengenal benar-benar uraian pokok itu.
Konklusi dan rekomendasi dalam pendahuluan itu tanpa disertai bukti, sedang dalam kesimpulan semua konklusi dan rekomendasi disertai bukti fakta acuan dalam uraian pokok.
Konklusi adalah penyama-rataan yang diperoleh dari data penelitian dan menunjuk kepada hal-hal yang telah lampau. Rekomendasi adalah pernyataan tentang sesuatu yang harus dikerjakan; jadi menujuk kepada hal-hal yang akan datang, walaupun rekomendasi itu dibentuk berdasar pengalaman yang sudah-sudah.
8.                  Lampiran
Bahan yang dilampirkan adalah yang penting sebagai pelengkap laporan itu tetapi tidak penting atau terlalu banyak untuk dicantumkan dalam uraian pokok. Tabel, lembaran data, bagan, diagram, peta, foto, dan sebagainya, adalah bahan informasi yang menarik dalam hubungannya dengan uraian pokok, tetapi mungkin tidak perlu dicantumkan di dalamnya, dan karenanya dimasukkan dalam lampiran.
Jika perlu tambahkan daftar isi di bawah judul “Lampiran” sebagai sub-judul. Dan jika dipandang perlu, berilah acuan dalam uraian pokok tentang lampiran yang disertakan di belakang. Daftar isi di bawah judul “Lampiran” itu berisi petunjuk macam, jumlah dan nomor halaman, semua apa yang dilampirkan. Hal ini biasanya dikerjakan bila material lampiran itu banyak jumlahnya.
3.2              Manfaat Penyusunan Laporan
Manfaat yang diperoleh dalam kegiatan laporan, yaitu :
1. Sebagai dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan
2. Sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.
3. Untuk mengetahui perkembangan dan proses dalam peningkatan kegiatan
4. Untuk dapat memberikan sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan lain-lain.


Sedangkan manfaat bagi pihak-pihak yang terkait yaitu :
1.      Bagi Ilmu Pengetahuan
Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan keilmuan yaitu dapat dijadikan bahan acuan untuk penelitian atau laporan selanjutnya.
2.      Bagi perusahaan
Memberikan informasi kepada perusahaan tentang laporan yang diteliti dan memberikan masukkan dalam laporan yang disampaikan oleh penulis.
3.      Bagi peneliti
Bagi peneliti ini diharapkan bermanfaat sebagai bentuk penerapan displin ilmu yang telah didapat selama mengikuti perkuliahan dan untuk menambah wawasan dan pengetahuan khusus.
4.      Bagi pihak lain
Sebagai bahan acuan, pertimbangan, dan pilihan dalam laporan yang akan dipilih atau digunakan dalam ilmiah.












BAB IV
PENUTUP


4.1              Kesimpulan
Dari materi yang sudah dijabarkan di atas, kami menyimpulkan bahwa pengetahuan mengenai penulisan laporan,terutama laporan ilmiah sangat penting.Mengingat fungsi laporan sendiri adalah sebagai media komunikasi antara peneliti dengan pembaca atau antara peneliti dengan instansi yang akan menggunakan hasil penelitian tersebut. Laporan ilmiah juga dapat dijadikan sebagai dokumentasi hasil penelitian.Pembuatan laporan ilmiah juga tidak hanya berguna bagi penulis,namun banyak subyek yang sangat terbantu dengan adanya sebuah laporan.Dengan demikian penulisan laporan ilmiah harus dilakukan sebaik-baiknya dan disusun secara sistematis,agar memudahkan pembaca memahami penelitian kita.

4.2              Saran
Saran yang kami berikan bahwa kita harus memperhatikan penulisan laporan ilmiah dengan benar karena laporan ilmiah merupakan salah satu media dokumentasi yang penting dalam sebuah penelitian.









DAFTAR PUSTAKA:

Arifin, E Zaenal. 1993. Bahasa yang Lugas dalam Laporan Teknis. Jakarta: Akademika Pressindo.
Mukayat, Brotowidjoyo. 2010. Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: Akademi Pressindo.
Rahayu, Minto. 2007. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT Grasindo.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar